Sang Pencipta Pahlawan Super Stan Lee

Sang Pencipta Pahlawan Super Stan Lee

Legenda komik dunia, Stan Lee, telah meninggalkan kita pada usia 95 tahun. Beliau meninggalkan warisan yang membentang puluhan tahun

Legenda komik dunia, Stan Lee, telah meninggalkan kita pada usia 95 tahun. Beliau meninggalkan warisan yang membentang puluhan tahun, kreasinya hidup dalam buku-buku komik, video game, acara televisi, film, hingga mainan. Selama masanya di Bumi ini, Lee telah banyak menciptakan karakter yang mampu menginspirasi banyak anak-anak sehingga dapat bercita-cita bisa merubah dunia.
Teks: Ocky Anggara


Jika para pahlawan super dari dunia Marvel memiliki sosok ayah, mungkin kata tersebut patut disandangkan pada Stan Lee. Karena seperti yang kita ketahui, komikus asal Amerika itu menciptakan karakter seperti Spider-Man, Hulk, Doctor Strange, Fantastic Four, Iron Man, Daredevil, Thor, X-Men, dan pahlawan-pahlawan super lainnya.

Debut komik Stan Lee adalah “Captain America Foils the Traitor’s Revenge”, dalam komik berjudul “Captain America” #3 (Mei 1941). Saat itu pula ia pertama kali menggunakan nama samaran sebagai ‘Stan Lee’. Stan Lee juga tercatat pernah menjadi editor di Timely Comics pada tahun 1941. Timely Comics kemudian berganti nama menjadi Atlas Comics pada tahun 1950, sebelum akhirnya berganti menjadi “Marvel Comics” pada tahun 1961 hingga saat ini.


Pada awal 1970-an, Stan Lee memutuskan berhenti menulis rutin setiap bulan. Kisah terakhir yang ditulisnya yakni “The Amazing Spider-Man” seri 110 (Juli 1972) dan “Fantastic Four” seri 125 (Agustus 1972). Sejak itu ia bukan lagi komikus, melainkan wajah publik bagi Marvel. Stan Lee mengajar di sejumlah perguruan tinggi dan menggelar diskusi panel atas nama Marvel. Seiring bergulirnya waktu, peran Stan Lee bagi pecinta Marvel bukan hanya sekadar sosok di balik lahirnya karakter-karakter yang mereka idolakan, melainkan juga identitas. Apalagi, belakangan banyak yang menyadari bahwa Stan Lee selalu muncul dalam film-film Marvel, meskipun hanya sebagai kameo. Meski hanya muncul beberapa detik, tapi perannya selalu unik, seolah sutradara dan kamera berusaha menyorot wajahnya sebagai tokoh penting.



Dalam film “Spider-Man” (2002) misalnya, Stan Lee hadir kala pertarungan sang manusia laba-laba dengan Green Goblin. Dengan penampilan ikonik, rambut putih, bertopi, dan kaca mata hitam, ia muncul menyelamatkan anak dari reruntuhan. Kemudian dalam “X-Men: The Last Stand” (2006), Stan Lee dan Chris Claremont muncul sebagai tetangga Jean Grey pada adegan pembuka. Film baru seperti “Doctor Strange” pun masih memasang wajahnya dengan menjadi seorang pengendara bus. Selain di film-film itu, Stan Lee juga turut terlibat dalam sejumlah film lain seperti “Daredevil” (2003), “Fantastic Four”, “Iron Man” (2008), “The Incredible Hulk” (2008), “Thor” (2010), “Captain America: The First Avenger” (2011), “Ant Man” (2015), “Deadpool” (2016). Wajah Stan Lee bahkan terkadang menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu penggemar; akan menjadi siapa lagi dia di film ini? Untuk menciptakan sebuah cerita komik yang begitu digemari, Stan Lee ternyata punya beberapa inspirasi. Beberapa diantaranya adalah penulis novel misteri Stephen King, H. G. Wells, penulis novel melankolis nan filosofis, Mark Twain, hingga nama-nama seperti Arthur Conan Doyle, William Shakespeare dan Charles Dickens. Penulis-penulis ternama dunia ini menjadi jembatan bagi Stan Lee untuk menggali dan menceritakan pahlawan super Avengers yang ada saat ini.


Fakta Stan Lee lainnya yang cukup mengejutkan adalah, ternyata pria yang satu ini pernah menjadi penulis orbituari atau berita-berita kematian. Stan Lee saat itu menjadi penulis untuk selebriti-selebriti yang wafat. Namun, Stan Lee keluar dari pekerjaannya karena kegiatan tersebut terlalu menyedihkan bagi dirinya. Satu hal yang menarik terjadi pada tahun 2008, dimana Stan Lee mendapatkan penghargaan dari presiden George W. Bush dengan “American National Medal of the Arts”. Hingga kini, Stan Lee merupakan satu-satunya penulis buku komik yang pernah menerima penghargaan itu. Kata-kata yang selalu muncul ketika Stan Lee tampil di film-film Marvel, “Excelsior!”, kata-kata yang memiliki makna “saat naik”. Benar, sejak 12 November 2018, Stan Lee telah naik ke atas sana dan menemukan kehidupan barunya. Sebagai rasa terimakasih, tulisan ini dibuat sebagai penghormatan bagi Stan Lee yang telah banyak menginspirasi banyak anak-anak di dunia melalui karakter-karakter yang telah dibuatnya. Selamat jalan Stan Lee!

Share :

You might also like :

The Titan Games
Drakor Misteri yang Menegangkan! Ini Fakta Menarik...
. . .