VSAT, Industri 4.0, dan Transformasi Digital

Indonesia dengan sumber daya alam dan sumber daya manusianya yang melimpah, seharusnya sudah menjadi negara maju dengan nilai competitive index yang memadai. Tetapi ternyata kondisinya tidak demikian.

Itu adalah salah satu ide yang menjadi latar belakang program Revolusi Industri 4.0 dari Pemerintah Indonesia. Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto sempat menyatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.

Era industri 4.0 ini ditandai dengan semakin banyaknya inovasi untuk Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, percetakan 3D, rekayasa genetika, Blockchain, robot dan Machine Learning. Jika kita melihat berbagai inovasi yang menjadi benang merah Revolusi Industri 4.0, kita akan melihat bahwa data akan memegang peranan penting hampir di semua sektor.

Internet of Things (IoT)

Internet of Things misalnya, pada dasarnya ini adalah konsep dimana semua barang (things) dapat saling berkomunikasi melalui koneksi data. Pengaturan suhu oleh pendingan ruangan yang diatur secara remote; pencatatan informasi kondisi kelembaban tanah untuk optimalisasi pertanian, merupakan contoh dari penerapan Internet of Things.

AI dan Big Data

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, berkaitan erat dengan Big Data. Hampir semua ekosistem Artificial Intelligence memerlukan konsumsi Big Data, sebagai materi untuk pengelolaan ekosistem Artificial Intelligence. Salah satu cabang Artificial Intelligence: Natural Language Program (NLP) misalnya, program yang kerap digunakan untuk bot komunikasi ini membutuhkan banyak data penggunaan kata dan kalimat untuk menyempurnakan hasil akhir.

Demikian juga dengan Machine Learning, yang berhubungan erat dengan Artificial Intelligence. Pada intinya Machine Learning adalah proses komputer untuk belajar dari data; dengan mengandalkan Artificial Intelligence, proses Machine Learning akan semakin seamless. Aplikasi Machine Learning yang dengan mudah kita kenali adalah program pengenalan wajah, atau Computer Vision.

Transformasi digital untuk Industri 4.0

Tidak bisa dipungkiri lagi jika Revolusi Industri 4.0 akan sangat dipengaruhi oleh transformasi digital; dimana manajemen data yang dulu biasanya dilakukan sebagian besar secara tradisional harus diubah dengan manajemen data yang bersifat digital karena hal ini akan sangat meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Pemerintah Indonesia juga sangat menyadari peranan transformasi digital untuk Revolusi Industri 4.0 ini, dan menjadi salah satu prioritas nasional. Pemerintah Indonesia akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan kecepatan tinggi dan digital capabilities dengan kerjasama pemerintah, publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di teknologi digital seperti cloud, data center, security management dan infrastruktur broadband.

Bahkan secara global, International Data Corporation (IDC) memperkirakan bahwa alokasi dana untuk transformasi digital di pihak swasta secara global pada tahun akan tumbuh sekitar 10,4% menjadi US$1,3 triliun.

Disisi lain, kondisi pandemi COVID-19 juga berperan penting dalam mempercepat transformasi digital. Kebijakan perusahaan di beragam industri yang menerapkan kebijakan Work From Home serta preferensi masyarakat yang mengandalkan interaksi secara digital (misalnya belanja online dan video conference untuk menggantikan rapat) membuat banyak korporasi mempercepat implementasi program transformasi digital mereka.

Kehandalan Internet

Salah satu infrastruktur yang memegang peranan penting dalam transformasi digital adalah kehandalan koneksi internet. Dengan ‘kemasan’ yang lebih ringkas dan keunggulan jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan teknologi koneksi internet lainnya, VSAT merupakan pilihan yang paling efektif dan efisien untuk pengadaan infrastruktur internet, bahkan untuk di kawasan terpencil sekalipun.

Dengan tingkat feasibility yang mencapai hampir mencapai 100% dan tingkat uptime yang mencapai sekitar 99%, teknologi internet berbasis VSAT dapat menjamin keandalan dan kestabilan konektivitas di mana pun. Hal ini akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelancaran proses transformasi digital.

Layanan VSAT dari Link Net dapat dikustomisasi sehingga satelit dapat terfokus pada kepadatan wilayah tertentu dan multi satelit dapat beroperasi serempak untuk cakupan menyeluruh. Ini sangat membantu untuk lokasi terpencil (daerah pedesaan, kapal dan daerah pesisir, perbukitan, dll) di mana tidak terdapat/terbatasnya koneksi terrestrial.