Infrastruktur Komunikasi Data Dukung Adopsi Digital

Infrastruktur Komunikasi Data Dukung Adopsi Digital

Adopsi digital membutuhkan infrastruktur komunikasi data yang andal.

Pertanyaan terbesar yang dihadapi bisnis di masa pandemi adalah bagaimana beradaptasi dengan semua perubahan ini. Bisnis harus bisa menjawabnya, karena tidak mungkin untuk kembali ke keadaan normal seperti sedia kala, sebelum merebaknya pandemi. 


Beradaptasi artinya merangkul perubahan. Mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya jika urusan perizinan bisa beres hanya melalui email. Data bisa disimpan, diakses dan dibagikan dari Cloud. 

Aktivitas perbankan misalnya, kini bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu ke bank. Kini hadir digital banking yang dijalankan di atas infrastruktur data center, disalurkan dari cloud melalui Internet. Di luar perbankan, pandemi membuat banyak job desk dalam bisnis yang tadinya saling terisolasi, kini harus saling terhubung secara digital. 

Jadi bisa dibilang bahwa ketika pandemi telah memaksa bisnis untuk beradaptasi, mereka meresponsnya dengan mengadopsi digital. Ini sekaligus menjawab pertanyaan di awal tadi.   

Kebangkitan digital


Jauh sebelum pandemi sebuah survei tahun 2018 menemukan bahwa 85% responden menginginkan operasi mereka sebagian besar atau seluruhnya digital. Dan pada 2020 tanpa sengaja dan dipaksa responden merasakan apa yang mereka inginkan.

McKinsey Global Institute memperkirakan bahwa sebanyak sepertiga dari aktivitas tempat kerja dapat diotomatiskan pada tahun 2030. Perusahaan yang mempercepat upaya ini dengan cepat dan cerdas, akan melihat manfaat dalam produktivitas, kualitas, dan konektivitas end customer. Dengan perkiraan ​​nilai mencapai $3,7 triliun di seluruh dunia pada tahun 2025.

Dalam transisi ekonomi, IoT, Data Center, Artificial Intelligence, Cloud, dan Infrastruktur TI lainnya bagaikan bagian yang tidak terpisahkan oleh bisnis saat ini. Kebangkitan teknologi digital yang tak tertahankan harus memiliki akses ke broadband yang andal. 

Infrastruktur Komunikasi Data

Ada alasan yang jelas untuk menciptakan infrastruktur broadband universal yang kuat yaitu kompetitif dan cepat. Dedicated Internet, leased line, Metro Ethernet beberapa infrastruktur jaringan untuk percepatan konektivitas bisnis.

Dikota besar seperti Jakarta penggunaan Metro Ethernet bukan hal yang baru. Metro Ethernet, merupakan jenis koneksi yang kerap digunakan untuk berhubungan dengan jaringan layanan internet yang lebih besar; dan menghubungkan kantor perusahaan/organisasi dengan cabang-cabangnya.

Sama halnya dengan Metro Ethernet, Leased Line menghubungkan kantor cabang dengan saluran koneksi permanen antara 2 buah titik/tempat.


Dedicated Internet 

Bersama Infrastruktur jaringan yang terintegrasi, digitalisasi internet yang tangguh juga sangat-sangat dibutuhkan. Dedicated Internet memberikan akses internet yang stabil dan aman untuk optimasi produktivitas kerja dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Link Net menghadirkan  jaringan internet dedicated dengan guaranteed ratio 1:1 yang ideal untuk aktivitas perusahaan dengan kebutuhan konektivitas yang stabil dan dapat diandalkan. 

Symetrical Bandwidthnya pun memberikan kenyamanan mentransfer data yang besar karena kecepatan upload dan download simetris. Didukung Committed Service dan Network Security dengan standar yang tinggi.

Ketika bisnis mencari cara agar semua kembali normal, infrastruktur jaringan yang handal menjadi aset penting. Dedicated Internet dari First Media Bisnis integrasi terbaik untuk bisnis menggapai segala keputusan bisnis.

Share :

You might also like :

Tingkatkan Bisnis Anda Dengan 7 Tools Digital Marketing Ini
Drakor Misteri yang Menegangkan! Ini Fakta Menarik...
. . .