5 Tips Mudah Menghindari Penipuan Saat Berbelanja Online

5 Tips Mudah Menghindari Penipuan Saat Berbelanja Online

5 Tips Mudah Menghindari Penipuan Saat Berbelanja Online

Dalam beberapa tahun terakhir, transaksi jual beli secara online jadi sebuah gaya hidup baru dengan tujuan mengefisiensi tenaga dan waktu.  Kehadiran berbagai e-commerce, marketplace, hingga online shop yang kian menjamur kini perlahan mulai mengubah kebiasaan masyarakat modern dunia—khususnya masyarakat di Indonesia dalam berbelanja. Belanja apa pun kini bisa langsung dalam sekali klik dengan begitu mudah selama ada koneksi internet. Alhasil, orang-orang jadi tak perlu repot lagi datang ke pusat perbelanjaan dan mengantre untuk membayar. Akan tetapi, di balik segala kemudahannya, kegiatan berbelanja online nyatanya juga memiliki kekurangan yang dapat membuat konsumen merugi, di mana salah satunya adalah maraknya kasus penipuan. Penipuan bukanlah hal yang baru dalam dunia transaksi jual beli online, bahkan kerap kali terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan ketelitiankonsumen saat memilih lapak atau penjual. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya penipuan saat berbelanja online, ini 5 tips mudah yang bisa kamu cermati:

 

Pilih Situs Website yang Terpercaya

Saat memutuskan beli suatu barang secara daring, pastikan untuk membelinya melalui toko online di sebuah situs website yang terpercaya. Dan saat ingin membeli barang dari toko online yang ada di media sosial, cek pula apakah toko tersebut telah tersedia di marketplace/e-commerce resmi—sebab tak menutup kemungkinan terjadinya penipuan meski toko tersebut tampak meyakinkan. Karena selain meningkatkan kredibilitas si penjual, belanja online melalui marketplace/e-commerce yang trusted juga lebih aman karena pengelola situs-lah yang menjadi perantara sekaligus penjamin saat konsumen dan penjual melakukan transaksi. Jadi, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, konsumen dapat melaporkannya langsung ke pengelola situs untuk ditindaklanjuti. Pastikan juga menggunakan koneksi internet yang stabil, First Media agar pengalaman belanja online tidak mengalami kendala.

 

Periksa Reputasi Penjual atau Toko Online

Jika toko online tersebut tersedia di marketplace atau e-commerce yang terpercaya, tips selanjutnya adalah memeriksa reputasi penjual atau toko online-nya. Dalam marketplace, biasanya akan ada simbol khusus yang menandakan tingginya nilai reputasi penjual beserta tokonya berdasarkan penilaian kepuasan pelanggan. Hal ini bisa dicek dari besaran angka rating, adanya badge berwarna emas (gold badge), sampai rating kecepatan sellerdalam merespon chat dari pelanggan.

 

Cek Ulasan Produk dari Sesama Pembeli

Ketika hendak membeli produk, jangan buru-buru dicheck-out. Biasakan untuk mengecek ulasan atau review-nya terlebih dulu dari para konsumen yang telah membelinya. Pilih produk yang dipenuhi dengan ulasan yang baik nan memuaskan. Semakin banyak ulasan baiknya, maka semakin oke pula kualitas produk yang ingin dipinang.

 

Tersedianya Metode Pembayaran Cash on Delivery (COD)

Karena prinsipnya yang “ada barang; ada uang”, metode COD memang menjadi solusi dalam memperkecil aksi penipuan yang dijalankan penjual-penjual licik. Dengan demikian, perhatikanlah ketersediaan metode pembayaran ini dalam ketentuan yang diberlakukan sellerJika sistem COD berlaku dalam barang atau toko online yang dipilih, maka jangan sungkan untuk memilihnya karena barang akan dikirim lebih dulu ke tempat pembeli, baru kemudian pembeli membayarnya pada kurir pengantar barang. Namun, bukan berarti toko online tanpa metode pembayaran COD itu palsu, ya. Asalkan memang benar-benar trusted, tak perlu ragu untuk langsung transfer uang untuk membeli barang dari toko online tersebut.

 

Jangan Tergiur Harga yang Terlalu Murah

Dan yang tak kalah penting, jangan mudah terbuai dengan iming-iming harga produk yang terlampau miring dari harga pasaran. Meski kilau harga yang terlalu murah sangat sulit ditolak, tetapi siapa yang bisa jamin kalau ternyata hal itu bukan tipuan belaka? Terlebih kalau dijualnya melalui media sosial dengan pilihan sistem pembayaran transfer langsung, maka sebaiknya hindari saja. Logikanya, jika harga normal sebuah iPhone 12 varian 128 GB baru di pasaran adalah sebesar Rp 14.999.000, lalu ada seller yang ‘banting harga’ produk Apple tersebut hingga Rp 5.000.000 saja, apakah ada untung yang bisa didapatkan seller itu dari penjualan iPhone 12 dengan harga sekian? Sangat tidak masuk akal, bukan?

 


Nah, itulah 5 tips untuk menghindari penipuan saat berbelanja online. Jangan lupa untuk selalu teliti dalam memilih toko online atau penjual sebelum memutuskan untuk membeli produk dari sana. Semoga artikel ini dapat membantu, ya!

Share :

You might also like :

5 Cara Hemat Kuota Internet Saat Main Instagram
Drakor Misteri yang Menegangkan! Ini Fakta Menarik...
. . .